Senin, 26 Agustus 2013
Penjelasan IAS
Secara garis besar, Organisasi perangkat keras dari sebuah komputer terdiri atas Bus, Driver I/O, Memory Utama dan Processor. Sama halnya pada Komputer generasi pertama ini. Arsitektur Komputer IAS terdiri dari :
A. Perangkat Input/Output : Koneksi sistem dengan perangkat luar. sebagai contoh sistem user input mouse dan keyboard. Display sebagai user output.
B. CPU, yang terdiri atas Struktur ALU dan Program Control Unit.
*Control Unit:
- PC , Program Counter. merupakan alamat sebuah instruksi pada Processor pada rangkaian Control Unit.
- IR, Instruction Register. berisi kode instruksi berukuran 8 bit yang hendak dieksekusi.
- IBR, Instruction Buffer Register. adalah tempat menyimpan/buffer instruksi sementara.
- MAR, Memory Address Register. Alamat memory register.
- Rangkaian Control, Berfungsi untuk menterjemahkan instruksi dari memory untuk dieksekusi.
*Aritmetic and Logic Unit
- MBR, Memory Buffer Register. tempat data diterima dari memory dan berisi data yang nantinya akan disimpan pada memory.
- ALU, operasi perhitungan ekseskusi sebuah program.
- Accumulator (AC) dan Multiplier Quotient (MQ), merupak tempat penyimpan sementara operand dan hasil operasi ALU.
C. Memory Utama, tempat penyimpanan sementara program dan data yang sedang digunakan ketika processor mengeksekusi program tersebut. memory disusun sebagai urutan byte yang memiliki address masing-masing.
Desain Jaringan Antar Gedung
Hardware Yang di Butuhkan
1 Router
2 Swicth
3 PC komputer
4 Kabel jaringan
5 Wifi Hotspot terdapat pada gedung C
Konsep Perancangan
Perancangan
jaringan ini menggunakan teknik bridge, dengan topologi mesh untuk di
antar gedung, dan topologi star untuk dalam gedung.
Gedung A
Pada
Gedung A ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch
yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini
dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian
untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.101.0 /27
Kemudian IP 192.168.101.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung B
Pada
Gedung B ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch
yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini
dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian
untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.102.0 /27
Kemudian IP 192.168.102.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung C
Pada
Gedung C ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch
yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini
dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian
untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.103.0 /27. Khusus lantai 1
kita menggunakan layanan wireless dan konfigurasi IP client di atur
oleh DHCP.
Kemudian IP 192.168.103.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung D
Pada
Gedung D ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch
yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini
dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian
untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.104.0 /27
Kemudian IP 192.168.104.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung E
Pada
Gedung E ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch
yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini
dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian
untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.105.0 /27
Kemudian IP 192.168.104.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router
Kamis, 01 Agustus 2013
NCOMPUTING
Apa itu Ncomputing?
Ncomputing adalah terminal pertama di dunia yang tidak membutuhkan CPU, hard-drive, atau CD-ROM dan dapat dipergunakan sama seperti PC biasa. Dengan Ncomputing exclusive UTMA (Ultra Thin Multi-Access) teknologi, Ncomputing dapat meng-ekspansi PC anda sampai 10 terminal komputer. (sampai 30 dengan Windows Server 2003 atau 2000 Server. Unlimited terminals dengan operating sistem Linux tertentu)
Ncomputing adalah terminal pertama di dunia yang tidak membutuhkan CPU, hard-drive, atau CD-ROM dan dapat dipergunakan sama seperti PC biasa. Dengan Ncomputing exclusive UTMA (Ultra Thin Multi-Access) teknologi, Ncomputing dapat meng-ekspansi PC anda sampai 10 terminal komputer. (sampai 30 dengan Windows Server 2003 atau 2000 Server. Unlimited terminals dengan operating sistem Linux tertentu)
Kelebihan Ncomputing :
- Tidak berisik dan pengunaan listrik kecil hanya 5 watt.
- Supports high resolution tampilan monitor.
- Aman dan cepat.
- Siap dan mudah digunakan.
- Biaya lebih efektif.
- Tidak membutuhkan perawatan.
- Kompatibilitas.
- Pengoperasian Windows secara Simultan.
- Desain yang ringkas.
Kekurangan Ncomputing :
- Harus Siap 1 PC (Komputer Server) cadangan
- beli adaptor cadangan (adaptor sering rusak jika terus menerus tersambung ke steker)
- butuh PC server dengan spek yang tinggi
- lisensi Windows tetap dihitung per unit (1 Terminal = 1 PC = 1 lisensi)
*Sumber :
OSI MODEL
OSI
- Pengertian OSI
OSI adalah protokol untuk
menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat
keras / “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan
standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan modularity.
Modularity mengacu pada
pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan
atau fungsi dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling
dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini
berlangsung didasarkan pada perangkat keras / “hardware” dari vendor yang
berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
- Lapisan OSI
OSI terdiri dari 7
lapisan, antara lain:
- Physical
Bertanggung jawab atas
proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan
menjaga koneksi fisik antar sistem.
- Data Link
Menyediakan link untuk
data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware kemudian
diangkut melalui media komunikasi dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi
layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
- Network
Bertanggung jawab menentukan
alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan
menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
- Transport
Bertanggung jawab membagi
data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan
menyediakan penanganan error.
- Session
Menenutkan bagaimana dua
terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi, bagaimana mereka saling
berhubungan satu sama lain. Koneksi layer ini disebut “session”.
- Presentation
Bertanggung jawab
bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi
format teks ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk
kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
- Application
Menyediakan jasa untuk aplikasi
pengguna. Layer ini bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program
komputer, seperti e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti
server printer atau aplikasi komputer lainnya.
- Cara kerja OSI
Ketika data ditransfer melalui jaringan,
sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal,
mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima,
data tersebut melewati layer aphysical sampai aplikasi. Pada saat data melewati
satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan
pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
RISC dan CISC
A. RISC
1. Pengertian RISC
RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer. Merupakan bagian dari arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk negeset istruksi dalam komunikasi diantara arsitekturyang lainnya.
2. Karakteristik
Arsitektur RISC memiliki beberapa karakteristik diantaranya :
a. Siklus mesin ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buah operand dari register, melakukan operasi ALU, dan menyimpan hasil operasinya kedalam register, dengan demikian instruksi mesin RISC tidak boleh lebih kompleks dan harus dapat mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada mesin-mesin CISC. Dengan menggunakan instruksi sederhana atau instruksi satu siklus hanya dibutuhkan satu mikrokode atau tidak sama sekali, instruksi mesin dapat dihardwired. Instruksi seperti itu akan dieksekusi lebih cepat dibanding yang sejenis pada yang lain karena tidak perlu mengakses penyimapanan kontrol mikroprogram saat eksekusi instruksi berlangsung.
b. Operasi berbentuk dari register-ke register yang hanya terdiri dari operasi load dan store yang mengakses memori . Fitur rancangan ini menyederhanakan set instruksi sehingga menyederhanakan pula unit control. Keuntungan lainnya memungkinkan optimasi pemakaian register sehingga operand yang sering diakses akan tetap ada di penyimpan berkecepatan tinggi. Penekanan pada operasi register ke register merupakan hal yang unik bagi perancangan RISC.
c. Penggunaan mode pengalamatan sederhana, hampir sama dengan instruksi menggunakan pengalamatan register,. Beberapa mode tambahan seperti pergeseran dan pe-relatif dapat dimasukkan selain itu banyak mode kompleks dapat disintesis pada perangkat lunak dibanding yang sederhana, selain dapat menyederhanakan sel instruksi dan unit kontrol.
d. Penggunaan format-format instruksi sederhana, panjang instruksinya tetap dan disesuaikan dengan panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan karena dengan menggunakan field yang tetap pendekodean opcode dan pengaksesan operand register dapat dilakukan secara bersama-sama.
3. Ciri-ciri
a. Instruksi berukuran tunggal
b. Ukuran yang umum adalah 4 byte
c. Jumlah pengalamatan data sedikit, biasanya kurang dari 5 buah.
d. Tidak terdapat pengalamatan tak langsung yang mengharuskan melakukan sebuah akses memori agar memperoleh alamat operand lainnya dalam memori.
e. Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmatika, seperti penambahan ke memori dan penambahan dari memori.
f. Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi
g. Tidak mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store.
h. Jumlah maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuah instruksi .
i. Jumlah bit bagi integer register spesifier sama dengan 5 atau lebih, artinya sedikitnya 32 buah register integer dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit.
j. Jumlah bit floating point register spesifier sama dengan 4 atau lebih, artinya sedikitnya 16 register floating point dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit.
B. CISC
1. Pengertian CISC
Complex instruction-set computing atau Complex Instruction-Set Computer (CISC) "Kumpulan instruksi komputasi kompleks") adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan RISC.
2. Karakteristik
a. Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat
b. Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan
3. Ciri-ciri
a. Jumlah instruksi banyak
b. Banyak terdapat perintah bahasa mesin
c. Instruksi lebih kompleks
C. KELEBIHAN dan KEKURANGAN
Teknologi RISC relatif masih baru oleh karena itu tidak ada perdebatan dalam menggunakan RISC ataupun CISC, karena tekhnologi terus berkembang dan arsitektur berada dalam sebuah spektrum, bukannya berada dalam dua kategori yang jelas maka penilaian yang tegas akan sangat kecil kemungkinan untuk terjadi.
Kelebihan
1. Berkaitan dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas pembuat kompiler untuk menghasilkan rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL. Instruksi mesin yang kompleks seringkali sulit digunakan karena kompiler harus menemukan kasus-kasus yang sesuai dengan konsepnya. Pekerjaan mengoptimalkan kode yang dihasilkan untuk meminimalkan ukuran kode, mengurangi hitungan eksekusi instruksi, dan meningkatkan pipelining jauh lebih mudah apabila menggunakan RISC dibanding menggunakan CISC.
2. Arsitektur RISC yang mendasari PowerPC memiliki kecenderungan lebih menekankan pada referensi register dibanding referensi memori, dan referensi register memerlukan bit yang lebih sedikit sehingga memiliki akses eksekusi instruksi lebih cepat.
3. Kecenderungan operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set instruksi dan menyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register akan menyebabkan operand-operand yang sering diakses akan tetap berada dipenyimpan berkecepatan tinggi.
4. Penggunaan mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.
Kekurangan
1. Program yang dihasilkan dalam bahasa simbolik akan lebih panjang (instruksinya lebih banyak).
2. Program berukuran lebih besar sehingga membutuhkan memori yang lebih banyak, ini tentunya kurang menghemat sumber daya.
3. Program yang berukuran lebih besar akan menyebabkan menurunnya kinerja, yaitu instruksi yang lebih banyak artinya akan lebih banyak byte-byte instruksi yang harus diambil.
4. Pada lingkungan paging akan menyebabkan kemungkinan terjadinya page fault lebih besar.
*Sumber : http://msgt.files.wordpress.com/2010/01/risc-cisc1.doc
*Sumber : http://msgt.files.wordpress.com/2010/01/risc-cisc1.doc
Mainboard
Mainboard merupakan bagian yang terpenting dari komputer, karena mainboard adalah tempat melekatnya semua komponen lain pada komputer, komponen yang dapat dipasangkan adalah prosesor, memori, sound card, display adapter, dan sebagainya. Mainboard sangat berpengaruh terhadap kinerja Prosesor, memory dan peralatan lainnya
Fungsi MainBoard
Sebagai media untuk memasang berbagai komponen komputer diantaranya adalah;
- Slot dan soket prosesor : Tempat meletakkan dan memasang prosesor di motherboard dengan dilengkapi kait pengunci agar prosesor yang terpasang tidak bergerak. Bentuk soket ini disesuaikan dengan tipe prosesor yang akan digunakan.
- Chipset : Kombinasi cip pada mainboard yang berfungsi menjembatani aliran data dan mengatur serta mengontrol beberapa komponen utama dan tambahan pada mainboard.
- CMOS/BIOS : Adalah cip yang berisi software BIOS. Dibuat oleh pabrik pembuat mainboard. Berfungsi membaca dan mendata komponen hardware yang terpasang pada mainboard. Dari software BIOS ini kita dapat mengaktifkan dan menonaktifkan beberapa komponen yang ada di dalam mainboard.
- SIMM & DIMM :Slot yang berbentuk persegi panjang tipis dan mempunyai pin (kaki) yang banyak. Slot ini untuk meletakkan memory card.
- Port paralel IDE : Port paralel IDE mempunyai kaki 40 pin yang berfungsi menancapkan kabel IDE yang terhubung ke harddisk dan CD-Rom, CD-RW, DVD-Rom, dan DVD-RW
- Port floppy disk (FDD) : Port FDD ini mirip dengan port paralel IDE, tetapi hanya terdiri atas 34 pin yang berguna sebagai tempat meletakkan kabek FDD yang terhubung dengan floppy disk.
- Slot PCI : Saluran 32 bit dan 64 bit standar local bus yang mengikat bus ekspansi langsung.
- Slot AGP : Slot VGA jenis baru yang menggunakan saluran 128 bit dan khusus untuk meningkatkan kinerja video adapter tiga dimensi yang dinamakan AGP. Slot ini digunakan khusus untuk meletakkan VGA card jenis AGP. Seri mainboard yang baru telah menambah slot khusus untuk VGA card jenis PCI yang mempunyai kecepatan transfer data lebih cepat dibanding slot AGP.
- PCI Express 16x. Slot AMR : Kotak kecil berukuran pendek yang digunakan hanya oleh modem dengan dukungan audio, bekerja pada bus 128 bit.
- Slot CNR : Kotak yang digunakan untuk jaringan (network) yang bekerja pada bus 128 bit. PIN group atau front panel Sekumpulan konektor yang berrhubungan dengan kabel reset, HDD, LED, Power LED, speaker casing, dan saklar tombol ON/OFF pada casing.
- Port power supply motherboard. Sebagai tempat menancapkan konektor kabel power supply yang ada pada casing.
- Port I/O mainboard merupakan tempat dipasangnya konektor peralatan I/O yang terdapat di mainboard.
- Slot dan soket prosesor : Tempat meletakkan dan memasang prosesor di motherboard dengan dilengkapi kait pengunci agar prosesor yang terpasang tidak bergerak. Bentuk soket ini disesuaikan dengan tipe prosesor yang akan digunakan.
- Chipset : Kombinasi cip pada mainboard yang berfungsi menjembatani aliran data dan mengatur serta mengontrol beberapa komponen utama dan tambahan pada mainboard.
- CMOS/BIOS : Adalah cip yang berisi software BIOS. Dibuat oleh pabrik pembuat mainboard. Berfungsi membaca dan mendata komponen hardware yang terpasang pada mainboard. Dari software BIOS ini kita dapat mengaktifkan dan menonaktifkan beberapa komponen yang ada di dalam mainboard.
- SIMM & DIMM :Slot yang berbentuk persegi panjang tipis dan mempunyai pin (kaki) yang banyak. Slot ini untuk meletakkan memory card.
- Port paralel IDE : Port paralel IDE mempunyai kaki 40 pin yang berfungsi menancapkan kabel IDE yang terhubung ke harddisk dan CD-Rom, CD-RW, DVD-Rom, dan DVD-RW
- Port floppy disk (FDD) : Port FDD ini mirip dengan port paralel IDE, tetapi hanya terdiri atas 34 pin yang berguna sebagai tempat meletakkan kabek FDD yang terhubung dengan floppy disk.
- Slot PCI : Saluran 32 bit dan 64 bit standar local bus yang mengikat bus ekspansi langsung.
- Slot AGP : Slot VGA jenis baru yang menggunakan saluran 128 bit dan khusus untuk meningkatkan kinerja video adapter tiga dimensi yang dinamakan AGP. Slot ini digunakan khusus untuk meletakkan VGA card jenis AGP. Seri mainboard yang baru telah menambah slot khusus untuk VGA card jenis PCI yang mempunyai kecepatan transfer data lebih cepat dibanding slot AGP.
- PCI Express 16x. Slot AMR : Kotak kecil berukuran pendek yang digunakan hanya oleh modem dengan dukungan audio, bekerja pada bus 128 bit.
- Slot CNR : Kotak yang digunakan untuk jaringan (network) yang bekerja pada bus 128 bit. PIN group atau front panel Sekumpulan konektor yang berrhubungan dengan kabel reset, HDD, LED, Power LED, speaker casing, dan saklar tombol ON/OFF pada casing.
- Port power supply motherboard. Sebagai tempat menancapkan konektor kabel power supply yang ada pada casing.
- Port I/O mainboard merupakan tempat dipasangnya konektor peralatan I/O yang terdapat di mainboard.
*Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)